Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Dari Segelas Kopi Sampai Nama Stasiun, Tanda Cinta TUKU pada Cipete Raya

    February 4, 2025

    Arnis Muhammad, Seniman Mural Minimalis Spesialis Spot Selfie

    July 19, 2024

    Andanu Prasetyo dan Kisah Sukses Toko Kopi Tuku

    July 19, 2024
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cipetecreativedistrict.id
    • Home
    • Figure

      Arnis Muhammad, Seniman Mural Minimalis Spesialis Spot Selfie

      July 19, 2024

      Andanu Prasetyo dan Kisah Sukses Toko Kopi Tuku

      July 19, 2024
    • Community

      Iqbal, Warga Cipete, dan Inspirasi Untuk Bisnis Kopi

      July 19, 2024

      Kelas Pagi Jakarta: Belajar, Berbagi, Berkarya, Bahagia

      July 19, 2024
    • Directory

      Gendhis Jawi : Obat Rindu Angkringan di Cipete

      July 19, 2024

      Menikmati Kesegaran Es Teler Sinar Garut Pak Jajang yang Legendaris di Distrik Kreatif Cipete

      July 19, 2024

      Comfort Food Lezat dengan Konsep Norak ala Depot Nasi Pajero

      July 19, 2024
    • Culture

      STUJA Coffee: Coffee Shop, Eco Friendly, dan Kolaborasi

      July 19, 2024

      OBO, Friends, and Families: Kantin Kantor Jadi Listening Place

      July 19, 2024

      FNNY&CO: Menyapa Teman-Teman Di Ruang Tamu

      July 19, 2024
    • Event
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cipetecreativedistrict.id
    Home»Culture»Dari Segelas Kopi Sampai Nama Stasiun, Tanda Cinta TUKU pada Cipete Raya
    Culture

    Dari Segelas Kopi Sampai Nama Stasiun, Tanda Cinta TUKU pada Cipete Raya

    Megan ArvinaBy Megan ArvinaFebruary 4, 20252 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Stasiun Cipete Raya kini memiliki identitas baru: Stasiun Cipete Raya TUKU. 

    Lebih dari sekadar tempat naik-turun MRT, perubahan nama ini membawa cerita perjalanan, perjuangan, dan kebanggaan terhadap kopi lokal. TUKU, yang berawal dari sebuah kedai kecil di Cipete, kini menjadi simbol gerakan kopi yang selalu tumbuh setiap harinya. 

    Di saat banyak bisnis kopi memilih ekspansi cepat melalui franchise dan investor besar, TUKU tetap setia pada pertumbuhan organik. Sejak didirikan di Cipete Raya, TUKU memilih jalan berbeda. Tumbuh perlahan, tetap dekat dengan tetangga, dan menjaga kualitas setiap cangkir kopi yang mereka sajikan. Pendekatan ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga filosofi dalam membangun hubungan dengan komunitas.  

    Lebih dari sekadar menjual kopi, TUKU memiliki misi yang lebih besar: mengangkat petani kopi lokal, menjaga hubungan erat dengan barista dan pelanggan, serta memastikan pertumbuhan bisnis tetap sehat. Dalam ekosistem bisnis yang kompetitif, TUKU membuktikan bahwa keberlanjutan dan kualitas lebih penting daripada sekadar ekspansi instan.

    Di era ekspansi agresif, TUKU tetap teguh dengan jalannya sendiri. Dalam 10 tahun, mereka berhasil membuka 50 cabang tanpa keterlibatan investor besar. Namun, selalu punya semangat untuk mendukung kopi lokal dan memastikan bahwa industri ini tetap berkembang.

    Cipete adalah rumah pertama TUKU, tempat di mana semuanya dimulai. Tempat di mana warga Cipete mulai berkenalan dengan TUKU dan menjadikannya daily needs para tetangga.

    Keputusan untuk membeli naming rights Stasiun Cipete Raya memberikan emotional attachment untuk banyak orang. Dengan mengaitkan nama mereka dengan stasiun MRT, TUKU menargetkan demografi pekerja muda yang merupakan pelanggan setia mereka. Lebih dari itu, mereka ingin memastikan bahwa Cipete tetap identik dengan kopi lokal yang berkualitas.  

    Keberhasilan TUKU dalam membangun brand bukan hanya karena mengikuti tren atau hype sesaat. Mereka mengedepankan authenticity sebagai nilai utama dan terus relevan dengan audiens muda yang semakin menghargai produk lokal dengan dampak nyata. 

    Sebagaimana yang disampaikan oleh Andanu Prasetyo, Founder TUKU, “Untuk Tetangga TUKU, aku bangga bisa hadir dan memulai semuanya di Cipete Raya. Selamat datang, di stasiun dari dan untuk tetangga, Stasiun Cipete Raya TUKU.”

    Kata-kata ini mencerminkan semangat TUKU dalam membangun komunitas dan menunjukkan bahwa kopi juga jadi bagian dari perjalanan hidup banyak orang.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Megan Arvina

    Musik di telinga, perjalanan di kaki, dan cerita di setiap pertemuan. Selalu haus akan kreativitas, rutin bereksplorasi, dan punya satu misi besar: berkarya di industri kreatif selamanya (semoga punya banyak uang).

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss
    Culture February 4, 2025

    Dari Segelas Kopi Sampai Nama Stasiun, Tanda Cinta TUKU pada Cipete Raya

    Stasiun Cipete Raya kini memiliki identitas baru: Stasiun Cipete Raya TUKU. Lebih dari sekadar tempat…

    Arnis Muhammad, Seniman Mural Minimalis Spesialis Spot Selfie

    July 19, 2024

    Andanu Prasetyo dan Kisah Sukses Toko Kopi Tuku

    July 19, 2024

    Mengeksplorasi industri kopi tanah air lewat Jakarta Coffee Experience 2022

    July 19, 2024

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Directory
    • Culture
    • Community
    • Figure
    • Event
    © 2025 Cipete Creative District.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.