Stasiun Cipete Raya kini memiliki identitas baru: Stasiun Cipete Raya TUKU.
Lebih dari sekadar tempat naik-turun MRT, perubahan nama ini membawa cerita perjalanan, perjuangan, dan kebanggaan terhadap kopi lokal. TUKU, yang berawal dari sebuah kedai kecil di Cipete, kini menjadi simbol gerakan kopi yang selalu tumbuh setiap harinya.
Di saat banyak bisnis kopi memilih ekspansi cepat melalui franchise dan investor besar, TUKU tetap setia pada pertumbuhan organik. Sejak didirikan di Cipete Raya, TUKU memilih jalan berbeda. Tumbuh perlahan, tetap dekat dengan tetangga, dan menjaga kualitas setiap cangkir kopi yang mereka sajikan. Pendekatan ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga filosofi dalam membangun hubungan dengan komunitas.
Lebih dari sekadar menjual kopi, TUKU memiliki misi yang lebih besar: mengangkat petani kopi lokal, menjaga hubungan erat dengan barista dan pelanggan, serta memastikan pertumbuhan bisnis tetap sehat. Dalam ekosistem bisnis yang kompetitif, TUKU membuktikan bahwa keberlanjutan dan kualitas lebih penting daripada sekadar ekspansi instan.
Di era ekspansi agresif, TUKU tetap teguh dengan jalannya sendiri. Dalam 10 tahun, mereka berhasil membuka 50 cabang tanpa keterlibatan investor besar. Namun, selalu punya semangat untuk mendukung kopi lokal dan memastikan bahwa industri ini tetap berkembang.
Cipete adalah rumah pertama TUKU, tempat di mana semuanya dimulai. Tempat di mana warga Cipete mulai berkenalan dengan TUKU dan menjadikannya daily needs para tetangga.
Keputusan untuk membeli naming rights Stasiun Cipete Raya memberikan emotional attachment untuk banyak orang. Dengan mengaitkan nama mereka dengan stasiun MRT, TUKU menargetkan demografi pekerja muda yang merupakan pelanggan setia mereka. Lebih dari itu, mereka ingin memastikan bahwa Cipete tetap identik dengan kopi lokal yang berkualitas.
Keberhasilan TUKU dalam membangun brand bukan hanya karena mengikuti tren atau hype sesaat. Mereka mengedepankan authenticity sebagai nilai utama dan terus relevan dengan audiens muda yang semakin menghargai produk lokal dengan dampak nyata.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Andanu Prasetyo, Founder TUKU, “Untuk Tetangga TUKU, aku bangga bisa hadir dan memulai semuanya di Cipete Raya. Selamat datang, di stasiun dari dan untuk tetangga, Stasiun Cipete Raya TUKU.”
Kata-kata ini mencerminkan semangat TUKU dalam membangun komunitas dan menunjukkan bahwa kopi juga jadi bagian dari perjalanan hidup banyak orang.